Rabu, 08 April 2020

Kerja dari Rumah karena Corona, Ini Cara Terbaik Bersantai Setelah Hari yang Lelah

Berita Tepat - Pandemi Covid-19 membuat semua orang harus berdiam diri di rumah. Namun ingat, kamu harus tetap disiplin dalam hal apapun. 
Semua pekerjaan kantor atau rumah tentu akan menumpuk. Dalam kondisi tersebut, tentu akan membuat kamu sangat lelah. 
Tetapi tenang, lelah kamu akan teratasi dengan beberapa kegaitan menarik yang bisa dilakukan. Berikut, cara terbaik bersantai setelah hari yang melelahkan, seperti dirangkum AkuratHealth dari laman The India Express. 
Mandi
Mandi memang merupakan hal yang biasa dilakukan semua orang pada pagi hari. Tetapi, kamu bisa mencoba mandi di bawah pancuran setelah selesai bekerja. 
Secara mental, kamu akan lebih bersemangat dan santai. Kamu bisa gunakan air hangat dan dapatkan manfaat tidur yang nyenyak setelah itu.
Memasak
Jika kamu tidak pernah memasak, cobalah lakukan hal tersebut. Walaupun tidak bisa masak, kamu bisa membantu orang tua atau pasangan kamu di dapur. 
Kegiatan kuliner bisa menjadi terapi terbaik untuk setiap pasangan. Apalagi jika membuat hidangan yang lezat, tentu akan sangat membantu hubunganmu lebih erat, dan kamu bisa mengonsumsinya dengan nikmat saat bersantai. 
Olahraga
Pikiran lelah, tubuh juga lelah. Tetapi faktanya bahwa dengan melakukan latihan fisik, akan dapat menjaga pikiran tetap tajam dan aktif. 
Ketika kamu sudah lelah dengan pekerjaan, kamu bisa lakukan beberapa gerakan simpel di teras rumah, tetapi harus dilakukan serutin mungkin. 
Humor
Sangat penting bahkan bermanfaat ketika kamu lelah saat bekerja di rumah untuk menemukan humor. Bisa kamu temukan dalam lembaran buku, atau film yang memang dapat membuat kamu tertawa lepas. 
Jadi mulai sekarang, lakukan hal di atas jika kamu lelah dan bersiap untuk bersantai di tengah wabah Covid-19. Jangan juga lupa berdoa, agar kepelikan ini segera berakhir.

Sumber : Akurat.co

Hindari, 5 Kebiasan yang Dapat Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh Saat Hadapi Corona

Berita Tepat - Pandemi Corona membuat semua orang fokus menjaga sistem kekebalan tubuh, karena ini menjadi hal yang sangat penting. 
Dalam hal ini, ada dua hal yang harus dipikirkan, yaitu tentang memilih makanan yang mendukung kekebalan tubuh, hingga mengindari perilaku yang dapat melemahkan imun.
Lantas apa saja perilaku yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh? Berikut beberapa contoh perilaku yang AkuratHealth rangkum dari laman Health, agar dapat kamu hindari.
Terlalu banyak minum alkohol 
Mengonsumsi alkohol berlebihan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Bahkan, dapat merubah sistem tersebut. Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Alcohol Research, para peneliti mencatat bawah ada hubungan dimana konsumsi alkohol berlebihan dapat membuat imun melemah. 
Efeknya, termasuk peningkatan kerentanan terhadap pneumonia, dan kemungkinan lebih besar mengarah ke sindrom stres pernapasan akut. Hal ini menjadi faktor yang berpotensi memengaruhi hasil Covid-19. 
Berlebihan konsumsi garam 
Penelitian baru dari Rumah Sakit Universitas Bonn yang dilakukan pada manusia dan tikus mendapat kesimpulan bahwa, terlalu banyak garam dapat menyebabkan defisiensi imun. 
Peneliti menemukan ketika ginjal mengeluarkan atau kelebihan natrium, efek domino akan terjadi, dimana mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri. Sementara, Covid-19 adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi bakteri sekunder. 
Konsumsi gula berlebih
Mengurangi kelebihan gula adalah ide yang cerdas. Termasuk baik untuk kesehatan mental. Selain itu, bermanfaat juga untuk mendukung kekebalan tubuh. 
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Amreican Journal of Clinical Nutrition, menemukan bahwa setelah puasa semalam, manusia yang diberi 100 gram gula, mengalami pengurangan kemampuan sel untuk menekan bakteri. 
Asupan kafein berlebihan
Kopi dan teh bersifat melindungi kesehatan. Hal tersebut dikarenakan tingginya antioksidan yang dimatikan dengan anti peradangan. 
Namun terlalu banyak kafein dapat menganggu tidur, dan hasil itu dapat meningkatkan peradangan dan menganggu kekebalan tubuh. 
Bukan kamu tak boleh konsumsi kafein, tetapi sebaiknya 6 jam sebelum tidur. 
Kurang konsumsi serat 
Serat sangat mendukung kesehatan pencernaan yang baik dan membantu mengubah susunan bakteri usus dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan suasana hati. 
Serat yang baik juga akan meningkatkan kualitas tidur. Untuk itu, wajib konsumsi serat di tengah pandemi covid-19.

Sumber : Akurat.co

Di Tengah Wabah Covid-19, Siapa yang Harus Lakukan Isolasi Diri Sendiri?

Berita Tepat - Mewabahnya coronavirus atau Covid-19 membuat semua orang khawatir. Sehingga, jika mengalami tanda sakit harus tetap berada di dalam rumah atau Isolasi Diri
Sebenarnya, yang menjadi pertanyaan, siapa yang harus melakukan Isolasi Diri sendiri dan apakah semua gejala penyakit harus melakukan isolasi? 
Seperti Dikutip dari buku 'Bunga Rampai Covid-19: Buku Kesehatan Mandiri untuk Sahabat #Dirumahaja', Edisi 1 Maret 2020, berikut beberapa daftar
Pertama, bagi kamu yang mengalami sakit demam atau batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan gejala penyakit pernapasan lainnya.
Kedua, Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang memiliki gejala demam, gangguan pernapasan dengan riwayat penyerta atau transmisi lokal, dan tidak pernah memiliki gejala tetapi kontak erat dengan pasien Covid-19
Selain itu, lama isolasi yang dianjurkan adalah 14 hari hingga diketahui hasil pemeriksaaan lab yang telah dilakukan.
Selanjutnya, bagi pasien yang menjalankan isolasi sendiri cukup tinggal di rumah, dan tidak kerja atau ke ruang publik. Jangan lupa, gunakan kamar terpisah dan jaga jarak minimal 2 meter dengan anggota keluarga. 
Yang palig penting dan tak boleh ketinggalan, gunakan masker dan lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis jika batuk dan kesulitan bernapas ketika melakukan Isolasi Diri
Tak kalah penting, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta menjaga kebersihan rumah dengan cairan disenfektan.

Sumber : Akurat.co

Di Tengah Pandemi Covid-19, 5 Makanan ini Dapat Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Berita Tepat - Menerapkan kebiasaan sehat menjadi sangat penting di tengah wabah Covid-19, dimana hal tersebut akan membuat kekebalan tubuh tetap terjaga. 
Beberapa cara untuk menjaga kesehatan bisa dengan tidur yang cukup, mengelola stres, aktif berolahraga hingga mencuci tangan yang baik. 
Namun, mengonsumsi makan juga tak luput untuk menerapkan kebiasan hidup sehat. Agar tetap menjaga kekebalan tubuh, berikut Makanan yang dapat kamu konsumsi, seperti dirangkum dari laman Health
Kunyit 
Curcumin, senyawa alami dari kunyit telah terbukti meningkatkan aktivitas sel kekebalan tubuh dan meningkatkan respons antibodi. Selain itu, menggabungkan kunyit dengan lada hitam secara signifikan akan meningkatkan bioavailabilitas curcumin. 
Kamu bisa taburkan lada hitam dan kunyit untuk dijadikan smoothies, sup atau sayuran yang dimasak. 
Ceri tart
Kandungan antioksidan yang tinggi di dalam ceri tart sangat berkaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, ceri tart berkhasiat dalam pengurangan risiko gejala saluran pernapasan.
Dan yang tak kalah penting, ceri tart mengandung melatonin yang berfungsi untuk mengatasi masalah sulit tidur.
Kacang kenari 
Selain menjadi salah satu Makanan antiinflamasi, kacang kenari mengandung beberapa nutrisi yang berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. 
Ini karena kacang menari mengandung vitamin E, Vitamin B6, tembaga, dan folat. Kacang kenari juga dapat mengurangi stres yang dapat melemahkan imunitas. 
Kacang panjang dan biji labu
Seng sangat mempengaruhi berbagai aspek sistem kekebalan tubuh. Produksi sel kekebalan tubuh tentu terbatas ketika asupan seng kurang. 
Satu cangkir kacang panjang menyediakan lebih dari setengah asupan harian seng yang direkomendasikan. Maka menggabungkannya dengan biji labu, menjadi pilihan terbaik. 
Ubi jalar dan wortel 
Kedua sayuran ini memiliki sumber utama beta karoten. Nutrisi ini dapat membantu sistem kekebalan tubuh dengan menghasilkan sel darah putih yang akan melawan bakteri dan virus. 

Sumber : Akurat.co

Kebijakan BNI Dengan Mengadakan Layanan Perbankan Tanpa Harus Nasabah Keluar Rumah

Berita Tepat - Pemerintah telah mengimbau perusahaan di daerah dengan risiko tinggi penularan virus korona (Covid-19) untuk menjalankan Sistem Work From Home, sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus mematikan tersebut. 

Namun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tetap memaksimalkan pelayanannya dengan bantuan teknologi. Ini yang memungkinkan pelayanan terhadap nasabah tetap berjalan. Dengan bantuan gadget dan koneksi internet, nasabah tetap dapat bertransaksi dan berinteraksi dengan petugas bank, dalam hal ini petugas BNI Contact Center, tanpa perlu keluar dari rumah. 

Pemimpin Unit Pusat Layanan Pelanggan BNI Rahmat Pertinda mengatakan bahwa BNI mendukung penuh himbauan pemerintah terkait Work From Home. Layanan BNI Call 1500046 tetap bertugas secara prima untuk membantu nasabah yang memerlukan layanan perbankan BNI

"Nasabah tetap dapat menghubungi Layanan Phone Banking BNI Call 1500046 selama 24 jam untuk mendapatkan bantuan dari petugas tanpa harus meninggalkan rumah. BNI Call 1500046 dapat melayani permintaan informasi, perubahan data, penanganan keluhan dan transaksi melalui BNI Phone Banking," ujar Rahmat di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (17/3/2020). 

Rahmat menambahkan, pada situasi ini nasabah dapat memanfaatkan layanan E Channel BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, BNI SMS Banking, dan ATM BNI. Apabila mengalami kendala, silakan hubungi 1500046. 
Corporate Secretary BNI Meiliana dalam keterangan tertulisnya mengatakan, apabila tetap membutuhkan layanan perbankan di cabang, masyarakat pun tidak perlu khawatir karena di setiap kantor cabang, BNI menerapkan protokol pengamanan korona

Protokol tersebut antara lain protokol tindakan Preventif, yaitu berupa pengecekan suhu tubuh kepada semua orang yang masuk dan keluar dari Kantor Cabang BNI. Menyiapkan Hand Sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau oleh nasabah. Hand Sanitizer juga disiapkan pada para petugas di front office yang bertemu langsung dengan masyarakat, seperti Teller dan Customer Service. 

“Untuk perlindungan maksimal, kami telah menyemprotkan cairan desinfektan di kantor cabang BNI, ATM dan ruang-ruang kerja, sehingga penularan virus Korona akan semakin kami minimalkan,” ujar Meiliana.


Sumber : Investor.id

Dengan Adanya Kebijakan WFH, BNI Sediakan Layanan Perbankan Tanpa Nasabah Harus Keluar Rumah

Berita Tepat - Pemerintah telah mengimbau perusahaan di daerah dengan risiko tinggi penularan virus corona (COVID-19) untuk menjalankan Sistem Work From Home, sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus mematikan tersebut.

Namun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tetap memaksimalkan pelayanannya dengan bantuan teknologi. Ini yang memungkinkan pelayanan terhadap nasabah tetap berjalan. Dengan bantuan gadget dan koneksi internet, nasabah tetap dapat bertransaksi dan berinteraksi dengan petugas bank, dalam hal ini petugas BNI Contact Center, tanpa perlu keluar dari rumah.

Pemimpin Unit Pusat Layanan Pelanggan BNI Rahmat Pertinda mengatakan bahwa BNI mendukung penuh imbauan pemerintah terkait Work From Home. Layanan BNI Call 1500046 tetap bertugas secara prima untuk membantu nasabah yang memerlukan layanan perbankan BNI.

"Nasabah tetap dapat menghubungi Layanan Phone Banking BNI Call 1500046 selama 24 jam untuk mendapatkan bantuan dari petugas tanpa harus meninggalkan rumah. BNI Call 1500046 dapat melayani permintaan informasi, perubahan data, penanganan keluhan dan transaksi melalui BNI Phone Banking," ujar Rahmat dalam keterangan tertulis, Selasa (17/3/2020).

Rahmat menambahkan, pada situasi ini nasabah dapat memanfaatkan layanan e-Channel BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, BNI SMS Banking, dan ATM BNI. Apabila mengalami kendala, bisa menghubungi 1500046.

Corporate Secretary BNI Meiliana mengatakan apabila tetap membutuhkan layanan perbankan di cabang, masyarakat pun tidak perlu khawatir karena di setiap kantor cabang, BNI menerapkan protokol pengamanan Corona.

Protokol tersebut, antara lain protokol tindakan Preventif, yaitu berupa pengecekan suhu tubuh kepada semua orang yang masuk dan keluar dari Kantor Cabang BNI. Menyiapkan Hand Sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau oleh nasabah. Hand Sanitizer juga disiapkan pada para petugas di front office yang bertemu langsung dengan masyarakat, seperti Teller dan Customer Service.

"Untuk perlindungan maksimal, kami telah menyemprotkan cairan desinfektan di kantor cabang BNI, ATM dan ruang-ruang kerja, sehingga penularan virus Corona akan semakin kami minimalkan," ujar Meiliana.


Bank BCA Alami Kerugian Capai 22 Miliar, Komplotan Pembobolan Bank Spesialis Diringkus

Berita Tepat - Subdit IV Jatanras Polda Metro Jaya membekuk 12 komplotan spesialis pembobolan rekening bank dan mafia perbankan. Ke 12 pelaku diamankan di Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. 
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, spesialis pembobolan rekening terbagi menjadi tiga kelompok. Modus para pelaku melakukan tindak kejahatan itu menggunakan virtual account untuk membobol kartu kredit nasabah BCA.
“Para pelaku ini memanfaatkan sistem BCA yang sedang maintenance atau upgrade, dengan cara melakukan transaksi top up ke virtual account menggunakan M-Banking,” kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (6/4).
Menurut Nana, para pelaku beraksi sejak tahun 2015. Tak tanggung- tanggung, hasil kejahatan yang mereka raup dari tindak kejahatan itu mencapai Rp 22 Miliar.
“Total kerugian pihak BCA mencapai Rp 22 Miliar. Mereka ini adalah juga mafia perbankan,” kata Nana.
Dari 12 pelaku yang diamankan, lanjut Nana, satu pelaku bernama Yopi (24) terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas. Sebab Yopi melawan petugas dengan senjata api jenis revolvernya.
“Adu tembak dengan petugas sempat terjadi hingga akhirnya Yopi tewas tertembak,” tuturnya.
Dari kejadian tersebut 12 pelaku yang diamankan bernama Altarik (26), Remondo (25), Eldin Agus (23), Sultoni (22), Helmi (57), Suhendra (26) dan Deah Anggraini (22), Yopi (24), Frandika (29), Geri (23) dan Helyem (33), dan Pegik (27).
Para pelaku dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, Pasal 372 KUHP tentang penggelapan, Pasal 85 UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang transfer dana, UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), UU Perbankan, dan UU ITE dengan ancaman hukumannya hingga 20 tahun penjara.

Sumber : Pojoksatu.id