Jumat, 14 Juni 2019

Kominfo Justru Berharap Tak Perlu Batasi Akses Medsos Selama Sidang MK

Berita Tepat - Sidang perdana terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) dalam Pilpres 2019 digelar Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (14/6/2019). Wacana pembatasan akses pada sejumlah fitur media sosial dan pesan instan pun kembali bergulir.
Meski begitu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan belum membuat strategi atau langkah terkait pembatasan akses seperti pasca aksi 21-22 Mei lalu yang berujung ricuh.
"Kami berharap tidak akan dilakukan pembatasan atau pelambatan medsos (media sosial) selama sidang MK," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, melalui pesan instan WhatsApp ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (14/6/2019).
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan Kominfo, kata Ferdinandus, saat ini belum ada peningkatan konten negatif seperti hoaks, provokasi dan ujaran kebencian di media sosial.
"Belum ada peningkatan eskalasi hoaks dan hasutan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, keputusan untuk membatasi akses media sosial dan pesan instan merupakan langkah terakhir apabila eskalasi konten negatif, yakni hoaks dan hasutan meningkat.
Ia menambahkan pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap konten-konten di dunia maya selama berlangsungnya sidang MK. 
Hal tersebut guna mengetahui situasi dan kondisi di masyarakat jika adanya konten negatif yang dapat menghasut dan memecah belah.[]


Sumber : Akurat.co

Alasan Mengapa Jepang Sangat Istimewa Bagi Wisatawan

Berita Tepat - Tiap tahunnya Jepang dipadati oleh wisatawan mancanegara dari berbagai dunia. Siapa sih yang tidak kagum dengan Negeri Sakura ini?
Jika ke sana, hal pertama yang dilakukan adalah pasti mencari destinasi wisata dan juga kuliner khasnya. Sama halnya dengan Instaxgrapher, Patricia Devina. Perempuan yang juga seorang content creator ini juga mengaku sangat menyukai Jepang. Bahkan bisa berkunjung ke sana sampai tiga kali setahunnya.
"Tahun ini sempat ke Jepang. Karena sebagus gitu. Tahun lalu bisa tiga kali ke Jepang. Emang suka banget," katanya saat ditemui AkuratTravel beberapa hari lalu di Kaum, Jakarta Pusat.
Menurut dirinya Jepang itu istimewa sekali. Tak hanya wisatanya saja. Tapi juga lingkungannya yang begitu bersih dan terasa menyejukan.
"Di sana bersih. Orangnya ramah dan kehidupannya teratur banget. Di Jepang banyak banget yang bisa dipelajarin. Mulai dari melihat mereka buang sampah, rapinya orang-orang di sana. Pokoknya suka saja. Budayanya, makanannya nggak ada yang nggak enak," ceritanya.
Lebih lanjut Patricia, setiap sudut atau kota di Jepang menjadi tempat untuk menyalurkan hobinya yaitu memotret pakai kamera polaroid dapat tersalurkan.
"Di sana dapat foto bagus. Karena emang hobinya foto. Misalnya di Osaka,  Kyoto, Monkey Park, ke Nagano di sana foto bagus banget. Sampai bikin album khusus kamera instan," ujarnya.
Menurutnya juga Jepang itu negara yang berbeda dengan daerah lainnya.
"Jepang itu budayanya masih kental banget. Karena di sana orang-orangnya teratur. Jadi tiap kotanya jadi teratur dan tertata rapi. Pokoknya Jepang itu negara yang beda, lebih minimalis," jelasnya.

Sumber : Akurat.co

Ratusan Massa Kepung Kawasan Patung Kuda Kawal Sidang MK

Berita Tepat - Ratusan massa tiba di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, jumat (14/6/2019) siang. Massa mulai berkumpul selepas salat Jumat ini mengaku ingin mengawal jalannya sidang Sengketa Pemilu yang digelar di Gedung Mahkama Konstitusi.
Namun karena tak mengantongi izin keramain dari pihak kepolisian, ratusan massa ini tak diizinkan masuk ke jalan Medan Merdeka Barat di sekitar Gedung MK.
Pantaun AKURAT.CO massa ini didominasi lelaki. Namun tak sedikit wanita yang mengenakan pakian muslim terlibat dalam aksi unjuk rasa ini.
Diantara kelompok massa yang datang terlihat juga puluhan peserta bertribut Front Pembela Islam (FPI) mereka dipimpin oleh pentolan ormas islam ini Sobri Lubis.
Dalam orasinya Sobri mengatakan pihaknya datang kekawasan ini untuk memberikan dukungan terhadap MK agar seadil - adilnya memutuskan perkara sengketa Pemilu ini.
"Kami ke sini untuk aksi damai mendukung MK untuk memutuskan perkara secara adil," kata Sobri melalui pengeras suara dari atas mobil Komando.
FPI Lanjut Sobri datang atas insiatif sendiri. Mereka datang bukan untuk membela salah satu kubuh yang berpolemik dalam perkara tersebut.
"Kami tidak datang untuk memberi dukungan kepada salah satu capres-cawapres. Ini murni untuk menduking MK," tukasnya.[]

Sumber : Akurat.co

Masalah Transfer Pogba, MU dan Madrid Alami Kebuntuan

Berita Tepat - Keinginan Real Madrid untuk mendapatkan Paul Pogba nampaknya mengalami kesulitan. Pasalnya, manajemen Madrid dan MU mengalami kebuntuan saat membahas harga transfer Pogba.
MU meminta Madrid untuk menebus gelandang asal Prancis tersebut seharga 150 juta pounds, meski penampilannya kurang meyakinkan.
Namun, menurut laporan Mirror, Madrid hanya sanggup membayar 135 juta pounds atau kurang dari 15 juta pounds. Hal tersebut sangat wajar.
Pasalnya, Madrid sudah menggelontorkan banyak uang untuk mendatangkan beberapa pemain baru pada bursa transfer musim ini.
Seandainya Madrid tidak menyanggupi tuntutan MU, maka Juventus bisa mulai melakukan negosiasi untuk mendapatkan Pogba.
Diberitakan sebelumnya, Juventus menyiapkan cara untuk mendapatkan Pogba. Manajemen Juventus menawarkan uang plus pemain demi mendapatkan Pogba.[]

Sumber : Akurat.co

Gempa Bumi 5,3 SR Guncang Wilayah Wanokaka Sumba Barat

Berita Tepat - Gempa berkekuatan 5.3 Skala Richter (SR), dilaporkan menguncang barat daya WanokakaSumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat pukul 13.54.58 WIB. 
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 11.18 Lintang Selatan (LS)-118.52 Bujur Timur (BT).

Gempa tersebut berlokasi laut pada jarak 182 km arah Barat Daya Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, pada kedalaman 10 km.

"Belum ada laporan lebih jauh terkait dampak gempa tersebut," kata Kepala BMKG Kampung Baru Kupang, Robert Owen Wahyu saat dikonfirmasi.[] 


Sumber : Akurat.co